SEMUA KEJADIAN YANG MENIMPA SIAPA
SAJA
PASTI ATAS KEHENDAK DAN IZIN ALLAH
(Bagian 1)
Oleh Majid Wajdi
Jika
anda menyaksikan orang lain sepertinya memusuhi anda, yakinlah bahwa Allah akan turun
tangan melindungi Anda. Pada saat semua orang sepertinya tidak berpihak kepada
anda, pada akhirnya Allah lah yang akan memihak kepada anda. Jika anda di-dholimi,
mendekatlah kepada Allah, berdoalah kepada Allah agar anda dikuatkan untuk
menghadapi sikap mereka. Yakinlah bahwa orang yang teraniaya akan dilindungi oleh Yang Maha Kuat, Allah. Ingat dan yakini pernyataan Nabi bahwa ada tiga orang manusia yang doanya tidak akan
ditolak. Pertama, pemimpin yang adil, kedua orang yang sedang berpuasa,dan
ketiga orang yang teraniaya. Apabila tidak ada tangan manusia yang bersedia
menolong anda, maka Allah lah yang akan membereskannya.
Mengapa
meraka memusuhi anda?
Jawaban singkat
untuk pertanyaan di atas adalah karena anda memiliki sesuatu yang membuat
mereka cemburu. Ungkapan yang berbunyi “tak ada yang menendang anjing mati”,
artinya anda bukanlah seekor anjing yang sudah mati, yang tidak perlu
diperhitungkan. Akan tetapi anda adalah – jika diumpakan - seekor anjing yang
hidup, seekeor 'anjing' yang memiliki potensi. Potensi anda membuat mereka mengiri. Potensi anda
diperhitungkan mereka sehingga mereka mengambil sikap ingin menghilangkan potensi
anda. Untuk apa mereka bersusah payah
mengerahkan tenaga dan kawan-kawannya untuk memusuhi anda? Untuk
apa mereka menyisihkan waktu dan pikiran untuk membicarakan anda jika anda
tidak memiliki apa pun? Anda diperhitungkan benar oleh mereka! Syukurilah itu,
jangan disesali!
Jawaban kedua ada pepatah yang
mengatakan bahwa semakin tinggi pohon semakin kencang tiupan angin yang
menerpanya. Anda semakin tinggi di mata mereka! Anda semakin besar – dan mereka
pada hakikatnya semakin kerdil – sehingga mereka kemudian bersibuk ria untuk
membicarakan anda! Mereka memperhitungkan anda! Ambil sisi positif dari
peristiwa permusuhan mereka terhadap anda.
Layang-layang dapat melambung tinggi
dan melenggang-lenggok di udara karena ‘melawan’ angin. Angin yang menerpanya
melambungkan posisi laying-layang untuk menjadi semakin tinggi. Jika tidak ada angin,
layang-layang akan jatuh ke tanah dan robek!
Jika anda merasa dianiaya oleh pihak
lain, sadarilah bahwa doa orang yang teraniaya tidak akan ditolak oleh Allah.
Allah akan mengabulkan doa orang yang teraniaya. Oleh karenya dalam kondisi
apapun, termasuk ketika anda dianiaya oleh orang lain, maka jangan sampai lupa
untuk memohon perlindungan kepada Allah. Berdoalah agar anda dikuatkan dari
terpaan angin aniaya. Berdoalah kepada Zat Yang Maha Kuasa, mohon agar anda
dikuatkan dan dapat melenting tinggi seperti bola karet, bola bekel. Ketika bola bekel
dijatuhkan, dia akan melenting tinggi, bukan pecah, sebagaimana layaknya bola kaca.
Sikap permusuhan mereka tidak akan menghancurkan anda kecuali memang itu kehendak Allah. Meskipun bersatu seluruh manusia di dunia ini untuk membantu anda, tidak mungkin bantuan itu berhasil, kecuali atas izin dan ridha (restu) Allah. Begitu juga jika mereka bersatu untuk memusuhi anda, untuk mencelakakan anda, upaya mereka tidak akan berhasil kecuali atas izin dan kehendak Allah.
Sikap permusuhan mereka tidak akan menghancurkan anda kecuali memang itu kehendak Allah. Meskipun bersatu seluruh manusia di dunia ini untuk membantu anda, tidak mungkin bantuan itu berhasil, kecuali atas izin dan ridha (restu) Allah. Begitu juga jika mereka bersatu untuk memusuhi anda, untuk mencelakakan anda, upaya mereka tidak akan berhasil kecuali atas izin dan kehendak Allah.
Semua
Jenis Musibah atas izin Allah
Bacalah kitab suci anda. Hayatilah. Jangan hanya baca sekali. Menu
bacaan anda sehari-hari seharusnya Al Quran. Di samping membaca buku-buku yang
lain, janga lupa membaca Al Quran. Dengan membaca Al Quran, keyakinan anda akan
semakin tumbuh berkembang. Yakinilah bahwa satu-satunya zat dapat menolong anda
secara mendasar hanyalah Allah. Segala sesuatu, baik itu karunia maupun musibah
itu atas kehendak dan izin Allah. Jika Allah belum menghendaki, apapun
tidak
akan terjadi menimpa anda.
1. At Taghaabun 64: 11
1. At Taghaabun 64: 11
11.
Tidak ada suatu musibah pun yang
menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan siapa pun yang beriman
kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya, dan Allah Maha
mengetahui segala sesuatu.
2. Yunus 10:3
2. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian Itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran?
3. Baqarah 2: 102
102. Dan mereka mengikuti apa[76] yang dibaca oleh syaitan-syaitan[77] pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu melakukan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), Hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat[78] di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya[79]. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada siapapun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (Kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.
102. Dan mereka mengikuti apa[76] yang dibaca oleh syaitan-syaitan[77] pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu melakukan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), Hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat[78] di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya[79]. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada siapapun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (Kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.
(bersambung ke
bagian 2)
SEMUA KEJADIAN YANG MENIMPA SIAPA SAJA
PASTI ATAS KEHENDAK DAN IZIN ALLAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar